Minggu, 23 Mei 2010

Dunia atau Akhirat???
١ﻠﺴﻼ ﻢ ﻋﻠﻴﻜﻡ ﻮ ﺮ ﺣﻤﺖ ﺍﷲ ﻮﺑﺮ ﻜﺎ ﺗﻪ
Hey saudara semuslim yang slalu di Rahmati Allah...!! Tau tidak dunia tempat kita berpijak sekarang ini, kos, rumah yang megah, kampus kita tercinta, mall tempat kita jalan-jalan dan segala fatamorgana kesenangan lainnya didunia ini tidak lebih dari sebuah jembatan penyebrangan dari alam rahim menuju alam barzakh. Tau tidak apa itu alam barzakh?? (nah, makanya baca ampe selesai….)
Iya guys, karena memang dunia ini hanyalah sebuah jembatan penyebrangan dari alam rahim menuju alam barzakh dan lama kita berjalan diatas jembatan yang namanya dunia ini kurang lebih hanya 60 tahun. Makanya guys, buatlah selalu pertanyaan dan tanyakan selalu pada diri kita, apa tujuan Allah SWT menciptakan kita?? Apa yang ingin kita cari di fatamorgana kesenangan dunia yang hanya sesaat ini?? Mau kemana kita setelah ini?? Tanyakan pertanyaan itu kepada diri kita dan renungi setiap pertanyaan itu agar hati kita selalu Istiqomah dijalan-Nya.
Guys, dunia tempat kita berpijak ini barulah alam kedua dari empat alam yang akan kita lewati. Naah, di alam yang kedua ini adalah penentuan kesuksesan hidup di akhirat kelak, apakan bermuara di neraka atau syurga?? Itu pasti menjadi tanda tanya besar buat kita semua. Sebab kesuksesan seorang manusia bukanlah diukur dari banyaknya harta di dunia, jabatan, rumah, anak, suami yang ganteng maupun istri yang cantik, karena kesuksesan abadi adalah ketika manusia bisa mencapai jannatullah (syurga Allah).
Secara logika dan akal sehat tidak ada seorangpun anak manusia yang ingin hidup miskin dan sengsara di dunia ini. Dan apabila seandainya disuruh memilih pastilah semua manusia ingin dalam keadaan berkecukupan, dan itulah sebabnya Allah SWT menyuruh kita untuk selalu bersyukur dan bersabar , bersyukur bagi yang berada dan bersabar bagi yang tidak berada.

Alam barzakh…!!!
Iiih,,syerem yaa guys ngdengernya…hehehe… Inilah alam yang paling ditakuti manusia dan mau tidak mau suka tidak suka, pasti dan pasti akan kita lewati. Alam yang sangat tidak bersahabat dan penuh dengan penyiksaan. Alam yang sempat membuat Baginda Nabi menangis karena tidak tahan mendengar jeritan manusia yang sedang di siksa di alam kubur. .”Ya..Allah jauhkanlah kami semua dari siksa kubur...Amin!”
Guys, kalian bisa bayangkan berapa lama kita disiksa di alam kubur, dari hari pertama kita dikubur sampai tiupan terompet sangkakala oleh malaikat Israfil. Dan kita juga bisa membayangkan Baginda Nabi saja sampai menitikkan air mata mendengar jeritan manusia yang sedang disiksa.,”Na’udzubillaah”.
Nah guys, hanya ada tiga hal yang bisa meringankan kita dari siksa kubur itu guys, yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak soleh yang mendoakan orangtuanya. Karena maut itu tidak mengenal waktu dan tempat, bisa datang kapan dan dimana saja. Walaupun benteng kokoh melindungi kita dan tidak ada yang menjamin kalau orang sehat akan hidup lebih lama. Bisa jadi nanti, besok atau lusa kita sudah pindah alam, ”Wallahua’lam”. Maka dari itu Allah selalu menyuruh kita untuk selalu Istiqomah.

Padang mahsyar...!
Nah guys, di padang mahsyar inilah semua amal ibadah kita ditimbang dan di padang mahsyar inilah kesuksesan seorang anak manusia ditentukan. Ratusan milyar umat manusia dari nabi Adam a.s sampai manusia terakhir yang hidup di muka bumi ini disidang satu per satu. ”Yaa..Allah berapa lama aku harus mengantri disidang nanti??”. Guys, coba kalian bayangkan betapa sibuknya hari itu, tiap manusia memikirkan keselamatannya masing-masing. Persetan dengan ayah, persetan dengan ibu, persetan dengan saudara, disana kita tidak akan bisa menolong satu sama lain, ”Wallahua’lam”.
Milyaran manusia telanjang tanpa sehelai benangpun di tubuhnya menunggu untuk disidang, sedangkan matahari satu jengkal diatas kepala. Coba bayangkan sekarang aja matahari yang jaraknya triliunan dari bumi bisa bikin kita merengek-rengek karena kepanasan, ”Subhanallah”. Banyak manusia yang tenggelam dalam keringatnya sendiri menunggu lamanya antrian untuk masuk disidang. Hhhhh...

Nah guys, mulai sekarang ayo bersama-sama kita melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik lagi, kalo nggak dimulai dari sekarang kapan lagi?? Kayak kita tau datangnya ajal kita aja..... Keep Spirit!! ^_^ Hamassa..
”Ya Allah...masukkanlah hamba dan semua kaum muslimin yang beriman kedalam golongan manusia-manusia yang beruntung, Amiin!!”. wallahua’lam bissawab..

Seksi kerohanian HMJG 2009
21 Nov ‘09

Selasa, 04 Mei 2010

Permintaan Pangan (Food Demand)
Menggambarkan hubungan jumlah pangan yang diminta konsumen berdasarkan perubahan harga atau kondisi tertentu. Banyak faktor yang mempengaruhi permintaan suatu pangan, yaitu:
1. Faktor Harga pangan
2. Faktor Non harga
Hubungan Permintaan & Harga Pangan
Permintaan suatu pangan terutama di pengaruhi oleh: Harga pangan itu
Hukum Permintaan: Semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut, Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.
Citeris paribus :
Fungsi permintaan dirumuskan: Dx = f (Px)
Berarti : jumlah barang x yang diminta dipengaruhi oleh harga barang x
Hukum Permintaan dapat terjadi, disebabkan:
1. Efek substitusi:
Pada saat harga pangan naik maka konsumen akan menggantikan dengan pangan lain yang memiliki fungsi sejenis. Misal: jika daging sapi naik, maka orang dapat menggantinya dengan membeli daging ayam
2. Efek Pendapatan:
Pada saat harga naik maka dengan jumlah pendapatan sama, jumlah pangan yang bisa dibeli konsumen menjadi lebih sedikit
Kurva Permintaan Pangan
Suatu kurva yang menggambarkan sifat dan hubungan antara harga suatu pangan tertentu dg jumlah pangan tersebut yang diminta pembeli
• Slope negatif
• Penggambarannya didasarkan pada Daftar
Permintaan Pangan.
Efek Faktor Harga dan Bukan Harga terhadap Permintaan Pangan
• Harga barang itu sendiri (the product’s own price)
• Harga barang lain (prices of related products):
• Pangan pengganti
• Pangan pelengkap
• Pangan netral
. Pendapatan Pembeli (average of household income), dalam hal pembelian:
• Pangan inferior
• Pangan esensial
• Pangan normal
• Pangan mewah
• Beberapa faktor lain:
• Distribusi pendapatan (distribution of income)
• Cita rasa/selera/preferensi masyarakat (testes)
• Jumlah penduduk (population)
• Ekspektasi tentang masa depan (expectations about the future)
• Isue, dll.